Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017
Gambar
Umar Bin Khattab Ketika menjadi khalifah, Umar Bin Khattab melakukan inisial Ajungan kepada warganya. Ketika perjalanan pulang dari inisial Ajungan itu, Umar Bin Khattab singgah dan istirahat di samping pagar sebuah peternak kamBing dan penjual susu. Ketika istirahat di samping dinding pagar tersebut, Umar Bin Khattab mendengar pertengkaran kecil antara seorang ibu dengan anak gadisnya: “susunya campur saja dengan air, biar susunya menjadi banyak dan kita mendapat untung” ibu itu menyuruh anak gadisnya mencampur susu dengan air. “Khalifah Umar Bin Khattab tidak membolehkan praktek yang seperti ini ibu” anak gadis itu menjawab. Ibunya menjawab “siapa yang peduli dengan khalifah, dia tidak melihat kita”, “seandainya khalifah Umar Bin Khattab tidak melihat kita, tetapi tuhannya melihat kita ibu” kata anak gadis itu menolak perintah ibunya. Ketika mendengar pertengkaran kecil ini, khalifah Umar Bin Khattab pulang ke rumah dan mengajak anak-anaknya untuk menikahi gadis tersebut, dan t...
Gambar
Ketika saya masih kelas 6 SD, di kelas kami ada beberapa kertas karton yang ditempel di dinding kelas yang berisi "tulisan indah" karya kakak tingkat kami. Tulisan-tulisan itu sengaja di instruksikan oleh Pak Nashri (salah satu guru yang sangat kami hormati) untuk di tempel di dinding kelas, agar dapat memberi pelajaran bagi murid kelas 6 selanjutnya. Kertas karton itu berjejer di dinding, ada dua karya tulisan dari sekian banyak tulisan yang berjejer itu yang sering saya baca dan terus mengiang di telinga. Masing-masing kertas manila itu berisi tulisan: “1. Berusaha sambil Berdoa & 2. Sayangilah Binatang”. Tulisan itu sepintas kayaknya sepele, tetapi ternyata sangat berpengaruh pada jalan hidup saya. Foto ini adalah saat dimana Diskusi dengan tema “bagaimana harusnya memobilisasi mahasiswa di luar negeri” bersama Dias Satria SE, M. App, Ph.D (Presiden PPI Adelaide Australia) dan Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Malang. Tulisan Indah: "berusaha sambil berdoa...
Gambar
Semua Agama Benar??? “Semua agama itu benar/tidak ada yang salah”, ini lah kalimat yang sering di dengar dan diajarkan oleh berbagai kalang akademisi pada abad millenium ini. Menurut saya, maka ada beberapa makna: 1. Akan banyak ayat Al-Qur’an yang terbatalkan dengan statment ini; karena di dalam Al-Qur’an kita diajarkan untuk berdakwah terhadap orang nonmuslim. Jika semua agama sudah benar, lalu untuk apa Al-Qur’an memerintahkan kita untuk berdakwah.? 2. Konsep ketuhahan runtuh. 3. Kerasulan Nabi Muhammad akan menjadi sia-sia. Karena kehadiran Nabi Muhammad mengajarkan agama- sebenarnya sudah tidak diperlukan, karena agama yang benar; yahudi dan nashara sebelumnya sudah ada. Namun kenyataannya agama nashara dan yahudi sebelumnya sudah rusak dan belum sempurna, sehingga nabi muhammad mengajarkan Islam. 4. Mendestruksi Pancasila. Sila pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka akan terdestruksi dengan menyatakan semua agama itu benar. Kalau memang niat kita ingin ...
Gambar
Malaysia.... Di Malaysia mereka mengutarakannya dengan kalimat “bila kejadian itu berlaku”? Maksud dari kalimat itu adalah “kapan kejadian itu terjadi”? Serial drama yang dikisahkan itu telah mempengaruhi para pembacanya, termasuk saya. Begitu besar pengaruh yang disampaikan secara visual Anak tetangga saya, saya lihat tidak suka diceramahi, tetapi mereka mencontoh yang dilakukan. a. Rubahlah cara menasehati agar anak menyayangi adeknya, coba ganti dengan tidak bertengkar dengan pasangan, karena anak akan melihat kasih sayang diantara orang tuanya, sehingga dia menyayangi saudaranya. b. Rubahlah cara menasehati agar anak tidak merokok, cobalah ganti dengan tidak membeli rokok melalui istri yang dititipkan ketika dia berbelanja. Maka anak akan melihat ayahnya tidak suka merokok. c. Rubahlah cara menasehati agar anak rajin belajar, tapi cobalah ganti dengan membaca buku setiap pagi dan tulis hikmahnya, maka anak akan tahu ayahnya suka membaca. Anak-anak telah menjadi kera...