Ketika saya masih kelas 6 SD, di kelas kami
ada beberapa kertas karton yang ditempel di dinding kelas yang berisi
"tulisan indah" karya kakak tingkat kami. Tulisan-tulisan itu sengaja
di instruksikan oleh Pak Nashri (salah satu guru yang sangat kami hormati)
untuk di tempel di dinding kelas, agar dapat memberi pelajaran bagi murid kelas
6 selanjutnya.
Kertas karton itu berjejer di dinding, ada
dua karya tulisan dari sekian banyak tulisan yang berjejer itu yang sering saya
baca dan terus mengiang di telinga. Masing-masing kertas manila itu berisi
tulisan: “1. Berusaha sambil Berdoa & 2. Sayangilah Binatang”.
Tulisan itu sepintas kayaknya sepele, tetapi
ternyata sangat berpengaruh pada jalan hidup saya. Foto ini adalah saat dimana Diskusi
dengan tema “bagaimana harusnya memobilisasi mahasiswa di luar negeri” bersama
Dias Satria SE, M. App, Ph.D (Presiden PPI Adelaide Australia) dan Himpunan
Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Malang. Tulisan Indah: "berusaha sambil
berdoa" itu juga masih menjadi bagian dari kesimpulan yang dapat saya
ambil dari kegiatan ini.
Sekarang kertas manila yang memuat tulisan
"berusaha sambil berdoa" itu harusnya menjadi bagian dari metode
menjalani hidup kita. Ayo kita berusaha dan berdoa lagi, karena kita gak tau
selanjutnya di negeri mana kaki kita berpijak untuk belajar lagi. Karena terkadang
jalan hidup kita lebih indah dari yang kita rencanakan.
Terima Kasih "tulisan indahnya"
kakak kelas SD Inpres Hutagodang angkatan 1997/1998. Semoga kita bisa membawa
inspirasi bagi setiap orang.
Komentar
Posting Komentar