Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018
Gambar
  Ada istilah yang sangat penting untuk menjadi pemimpin; concern . Concern menjadi satu kata yang menjadikan posisi pemimpin semakin kuat. Pengakuan sebagai pemimpin yang kuat bisa datang dari sikap moral atau pengakuan langsung dari orang-orang yang dipimpin. Concern telah bertransformasi dalam bahasa kita sebagai kepedulian; mulai hal kecil hingga yang besar di sekitar kita, mungkin lebih ringan kalau concern itu kita artikan sebagai “perhatian”.   Mungkin telah banyak diantara kita yang telah merasakan enaknya daging unta, menikmati segar susunya, punuknya yang lembut. Leher dan kakinya yang panjang adalah isyarat kepada pemimpin, bahwa seorang pemimpin harus mempunyai “kaki yang panjang” untuk melakukan perjalanan yang jauh memperhatikan orang yang dia pemimpin, dia bisa memperhatikan orang dengan “lehernya yang panjang”. Allah subahanahu wata’ala bertanya kepada seluruh pemimpin: أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلۡإِبِلِ كَيۡفَ خُلِقَتۡ ١٧ Artinya : Maka apakah...
Gambar
Pagi itu setelah makan pagi, aku memakai pakaian baju putih, celana merah dengan dua saku yang bolong di paha kiri dan kanan. Saya sudah merasa siap, aku ambil tas dengan kanjing yang tidak bisa ditutup, akhirnya aku pake kancing peniti, ditempat saya namanya kotuk gambo. Sampai di pintu, saya ambil sepatu yang tergantung di balik pintu. Sepatu saya sekolah digantung di balik pintu di tempat paku yang masih menganga. Sepatu ku biasanya bolong di panggkal jari sebelah kiri dan sebelah kakan. Karena sering aku pake bermain bola dengan teman-temanku di halaman sekolah yang penuh kerikil dan debu kalau lagi kemarau. Kami main bola sangat semangat, kadang ketika menendang bola kerikil dan debu juga ikut beterbangan. Wajar kalau sepatu ku bolong. Habis itu saya memakai kaos kaki. Saya masukkan jari-jari ku dengan menggulung kaos kaki agar mudah memasukkannya. Setelah jari-jari kaki ku masukkan, aku tarik terus ke atas hingga menutupi betis. Saya lepas kaos kakinya, ujung atasnya turun molo...
Gambar
  Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan ilmu yang telah dijarakan oleh bunda Dr. Hamidah Binti Sulaiman. Kami memanggilnya bunda, karena panggilan itulah yang dia paling sukai. Bunda Dr. Hamidah Binti Sulaiman adalah dosen di Department of Educational Psychology and Counselling Faculty of Education, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.  Bunda mengajar kami waktu itu di Pasca Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Bunda banyak memberikan nasehat tentang sikap-sikap orang yang berilmu. Beliau mengatakan nya sebagai akhlaq dalam pengembangan diri. Sahabatku sekalian, kenapa saya ingin membagikan ilmu ini kepada kalian semua? Saya juga tidak bisa menerangkannya. Namun itulah hakikat ilmu itu menurut saya, harus dibagikan. “Jadi yang dinamakan dengan ilmu harus dibagikan”. Hanya itu yang bisa saya sampaikan alasannya. Bunda menyatakan bahwa harga diri orang yang berilmu itu sebenarnya karena tiga hal, yaitu: ucapan...