Masjid dan Human Resources

Kepala BNN mengatakan; ada 3,6 Juta orang pengguna narkotika di Indonesia tahun 2019 dan ada 2-2,6 juta kasus aborsi pertahun (dr.Titik Kuntari MPH: Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia). Untuk pengguna narkotika, menurut saya ada 3 sebab dasar yang membuat rapuhnya benteng moral, sehingga kita terjerumus: 1) Stres, 2) Lingkungan/komunitas pengguna narkotika, 3) Ketiga muaranya adalah kurangnya bimbingan agama. Sedangkan aborsi sebab dasarnya menurut saya juga hampir sama. 1) Lingkungan/komunitas pergaulan bebas, 2) Khalwat (hubungan laki dan perempuan yang belum menikah), 3) Ketiga muaranya adalah kurangnya bimbingan agama.

Narkotika dan seks bebas ini adalah penyakit yang bisa membahayakan anak-anak dan generasi kita. Tentunya kita semua berharap bahwa kita dan generasi kita terjauh dari "penyakit" tersebut. Untuk itu, diantara peran yang bisa kita maksimalkan menurut saya adalah MASJID dan MUSHALLA.

Menurut Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bapak Jusuf Kalla (Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019) mengatakan jumlah masjid dan mushola di Indonesia mencapai sekitar 800.000. Kalau ada 35 % - 50 % Masjid dan Mushalla yang ada di perkotaan yang mempunyai basis jama'ah dan keuangan yang cukup. Maka ada sekitar 267.000 - 400.000 masjid dan mushalla yang bisa kita maksimalkan untuk melakukan kaderisasi yang terprogram dengan baik. Jika dari 400.000 masjid dan mushalla itu mengasuh 10 anak-anak, maka kita telah menyiapkan 4 juta "singa" yang akan "memimpin" masa depan generasi kita dan mereka itu adalah "lahir dari masjid".

Mudah-mudahan suatu saat Pak JK dan Pemimpin Organisasi atau lembaga yang menaungi masjid dan mushalla akan menggerakkan kita ke arah sana, dan Insya Allah kita semua siap membantu Pak JK. Sebaik-baik motivasi, adalah motivasi dari Allah dan Rasulullah:

“Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy)-Nya pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya … (di antaranya): Seorang hamba yang hatinya selalu terikat dengan masjid” (Bukhari (No. 1357) dan Muslim (no. 1031).

 

 

Nb: banyak saudara-saudara kita pengurus masjid dan mushalla telah melakukan hal ini, alhamdulillah. Mudah-mudahan ini bisa menjadi gerakan nasional suatu saat.

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini