"Kurikulum BEC: QB "
Pendemi covid-19 menstimulus terjadi nya
angka kelahiran yang besar pada tahun 2021. BKKBN memperkirakan lebih 400.000
bayi akan lahir di awal tahun 2021. Melihat hal itu, sepertinya membuat
kurikulum pendidikan bayi relevan ya. Program ini lebih cocok dikelola
masyarakat atau organisasi pendidikan atau sosial ke-Islam-an. Kita masukkan
kurikulum Al Qur'an kepada bayi-bayi itu. Kalau 400.000 orang tua bayi ikut
pendidikan pengasuhan anak dengan kurikulum: BEC:QB (Baby Education Curriculum:
Qur'anic Basic). Maka bisa jadi 400.000 anak itu jadi pecinta Qur'an.
Kita bisa jangkau mereka dari data
kelahiran melalui kerja sama dengan BKKBN. Kemudian selain data awal tahun
tadi, bisa jadi tahun 2021 dari Januari-Desember angka kelahiran lebih 4 juta
bayi, (melihat angka pernikahan dan jumlah keluarga di Indonesia) setengahnya
saja orang tuanya didampingi, maka ada sekitar 2 juta anak-anak kita yang
menjadi aset Bangsa yang mencintai Al Qur'an.
”Tidak seorang anakpun yang dilahirkan
melainkan ia dalam keadaan fitrah" (HR. Muslim). Fitrahnya adalah Islam,
maka Islam nya perlu ditumbuhkan lewat lingkungan bayi itu yaitu orang tuanya
melalui BEC: QB.
Pendidikan adalah tentang masa depan.
Pendidikan adalah tentang menyiapkan generasi baru. Pendidikan yang terprogram
dimulai dari bayi maka lebih memungkinkan, karena Rasullulah mengatakan mereka
masih dalam keadaan fitrah Islam.
Wallahu a'lam
Komentar
Posting Komentar