Pada kesempatan ini, saya ingin menguraikan sebua pesan singkat (sms) yang dikirm teman saya, satu kelas waktu di Padang dulu. Ada beberapa sms teman-teman yang saya tulis karena isinya sangat menyentuh menurut saya. Mungkin karena konteks pesan singkat itu cocok dengan kondisi saya. Pesan itu dikirim bulan maret 2012. Pesan ini sangat bagus menurut saya, makanya saya ingin membagikannya kepada teman-teman sekalian. Pesan singkat ini sesuai dengan nasehat guru kami di Malang yang di sampaikan tadi malam, judulnya THE ROYAL KING. Isi pesan singkat (sms) itu “saudaraku...! bersyukurlah karena kita tidak memiliki semua yang kita inginkan, jika kita memiliki semuanya, apalagi yang hendak kita cari. Saudaraku...! Bersyukurlah saat kita tidak mengetahui sesuatu, karena hal itu memberi kesempatan bagi kita untuk terus belajar. Saudaraku...! bersyukurlah atas masa-masa sulit yang kita hadapi, karena selama itulah diri kita bertambah dewasa. Saudaraku...! bersyukurlah atas keterbatasan yang ...
Postingan
Menampilkan postingan dari Februari, 2018
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
NAMA-MU ADALAH AMANAH Saya yakin, orang tua kita memberikan nama kepada anaknya (kita) adalah nama yang terbaik menurut mereka. Ada nama yang diambil dari nama pahlawan; Umar, Ali, Utsman, Hamka, Abdul Harist, Ahmad Yani dll. Ada juga nama yang diambil dari Al-Qur’an berdasarkan nasehat para Ustadz, contohnya Azka Ummah, Abdurrahman, Natsir dll. Ada juga orang tua yang memberikan nama kepada anaknya berdasarkan gabungan nama mereka (kedua orang tuanya), dan berbagai latar penamaan anak, tentu semuai itu sesuai dengan inspirasi yang di dapatkan oleh mereka (orang tua). Nama yang mereka (orang tua) berikan kepada kita punya makna atau tujuan yang berbeda-beda, sehingga mereka (orang tua) memberikan nama itu kepada kita. Ada yang memberikan nama kepada anaknya sesuai dengan Al-Qur’an; agar anaknya kelak bisa berakhlak atau mempunyai jati diri sesuai dengan makna dari Al-Qur’an itu. Orang tua yang memberi nama pahlawan kepada anaknya, berharap anaknya bisa berjuang seperti para pahla...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENCAPAIAN YANG TINGGI ATAU DERAJAT YANG TINGGI ? Dalam perjalanan pendidikan kita; teman kita waktu SD setelah kuliah ada yang sekolahnya tinggi bahkan hingga keluar negeri, padahal dulunya dia adalah teman satu kelas yang kemampuannya juga hampir sama dengan kita. Melihat kemajuan teman kita; kita terkadang berpikir “harusnya saya juga bisa seperti dia”, namun kenyataan hidup kita jauh dibandingkan dengannya ketika dipandang dalam kacamata dunia. Begitu juga ketika jenjang Sekolah Menengah, ada saja teman kita yang melaju lebih cepat dari pada kita, dan kita berpikir hal yang sama; seharusnya kita semua juga bisa seperti mereka yang sudah berprestasi. Tidak jauh berbeda; di Perguruan Tinggi kita juga mempunyai teman yang biasa-biasa saja menurut kita, namun satu, dua tahun kemudian dia berubah dan melaju seolah tidak ada hambatan. Nasib baik itu belum juga mengarah kepada kita, sehingga kita berpikir “kenapa harus orang lain, kenapa harus mereka?” Teman-teman sekalian, mungkin...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
TANTANGAN PEMUDA DI ZAMAN INI Tantangan pemuda di Zaman Now ini ada dua; subuhat dan syahwat. Subuhat yang terjadi zaman ini seperti gerombolan lebah yang sedang marah yang bisa saja menyengat setiap pemuda. Agama, sosial, ekonomi, pendidikan dan berbagai interaksi pemuda di hinggapi banyak subuhat yang sudah menganga. Keburukan yang dibungkus dengan baik dan rapi, haram seolah-olah terlihat halal, maksiat yang islami; ini hanya beberapa subuhat dari sekian banyak subuhat yang sedang terjadi. Mungkin kita sudah pernah terjerumus di salah satunya, mungkin pernah terjebak di dalamnya; kita memohon ampun kepada Allah subahanahu wata’ala . Dengan hidayah-Nya, kita senantiasa menghindari itu walau itu serasa memerangi diri sendiri. Subuhat yang terjadi dimana-mana, sudah menjadi bencana besar bagi kami para pemuda, ditambah lagi dengan kuatnya dorongan syahwat, yang membuat perjalanan semakin komplek. Namun, mungkin kita tidak boleh melihat hanya dari satu sudut yang b...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Setelah keputusan Utsmani yang ikut berperang pada perang dunia I dan yang bergabung dengan Jerman dan Austria telah membuka kesempatan dan menjadi alasan bagi Francis dan Inggris menanamkan pengaruhnya di wilayah Arab Timur Tengah, hingga akhirnya memunculkan perjanjian Sykes-Picot (1916), yang mengkotak-kotakkan negari-negeri Arab Timur Tengah dibawah pengaruh mereka. Francis kebagian pengaruh di wilayah Libanon, bagian barat laut Turki, Syiria Utara, dan Irak Utara, sedangkan Inggris kebagian Irak, Arabia yang berbatasan dengan Teluk Persia, dan TransJordan. Palestian di tujukan menjadi Rezim Internasional. [1] Para pemuka Arab pada umumnya menginginkan dan menghendaki keberlangsungan Imperium Utsmani dan Condominium (pemerintah bersama) Arab-Turki, dan upaya lainnya menuju desentralisasi dan persamaan kedudukan bangsa Arab dengan bangsa Turki. Namun ide pembentukan negara Arab datang dari Makkah yang di propaganda oleh Inggrir dan Francis demi melindungi kepentingann...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Penetrasi Barat di Asia Selatan di mulai dengan hancurnya Imperium Mughal. [1] Pergantian rezim tersebut menggerakkan beberapa kekuatan yang menimbulkan perubahan sejumlah praktik keagaman dan struktur sosio-politik ummat muslim di anak benua ini, dan pada ujung-ujungnya mengantarkan pada pembentukan tiga negara nasional, dua di antaranya didominasi mayoritas Muslim sedang satu negara lainnya ummat Islam pada posisi minoritas, yaitu Pakistan, Pakistan Timur (Banglades sekarang) dan India. [2] Pemberontakan mutini yang dimulai abad 19 memalingkan aktivitas Muslim kepada beberapa tujuan baru. Pemberontakan mutini adalah awal dari letupan perlawanan terpendam terhadap akumulasi penghinaan pemerintahan Inggris. Pemberontakan mutini tidak hanya melibatkan tentara India yang bekerja pada British East India Company , tetapi juga melibatkan kelas atasan muslim dan hindu di India tengah dan utara. [3] Bagi kelas ini kerugian yang ditimbulkan pemerintahan ...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kelurahan Hutagodang Kedatangan Kesultanan Brunai Darussalam Sultan Ali Bin Hasanal Bolkiah (Raja Brunai) mengunjungi Kelurahan Hutagodang, Kec. Ulupungkut, Kab. Mandailing Natal, Sumatra Utara. Kedatangan beliau bersamaan dengan datangnya Muhammad Ali Bin Muhammad dari Duta Besar Saudi Arabia di Jakarta, dalam acara peresmian “Youth Center” di Kelurahan Hutagodang. Di komplek koperasi Hutagodang, di sebelah SMP Ulupungkut berdiri sebuah lembaga yang bernama “Youth Center”. Yang terdiri dari sebuah Masjid Besar lantai 3. Lantai dasar terdiri dari Pustaka, tempat diskusi dan membaca, lantai 2 dan 3 adalah tempat shalat. Sebelah selatan (julu masjid) berdiri gedung “Hutagodang Cakra” yaitu gedung serbaguna yang bisa digunakan sebagai gedung olah raga (badminton dan futsal) atau untuk acara besar lainnya seperti tablig akbar dll. Di sebelah Gedung cakra ada lapangan volly yang dulunya pernah dibangun. Disebelah barat daya (dolok) gedung serbaguna dan masjid berdiri ruang2 kelas ter...