Pada kesempatan kali ini, saya ingin
menjelaskan lima cara dalam mempengaruhi alam bawah sadar anak. Namun sebelum
lebih jauh, supaya kita tidak salam paham dengan maksud alam bawah sadar, saya
ingin menjelaskan itu terlebih dahulu. Alam bawah sadar anak adalah kondisi
dimana gelombang frekuensi otaknya mengalami penurunan sehingga otaknya mudah
menangkap dan sangat cepat mempengaruhi prilakunya. Jadi alam bawah sadar anak
itu adalah kondisi otaknya yang responsif dengan stimulus dan cepat berpengarus
pada sikapnya.
Cara mempengaruhi alam bawah sadar anak ini
akan sangat bermanfaat bagi orang tua dalam mendidik anak. Yang pertama adalah;
affirmatif (pengulangan). Bapak/ibu pernah sadar gak bahwa iklan di televisi
itu mempengaruhi cara belanja kita? Iklan yang ditayangkan di televisi secara
berulang seolah-olah menjadi kebenaran, walaupun kenyataannya tidak. Karena
alam bawah sadar kita akan menangkap informasi yang sama secara berulang-ulang
dan dilakukan terus-menerus. Maka hal itu akan menumpuk di dalam otak dan
menjadikannya menjadi seolah-olah yang mesti dilakukan.
Dalam mempengaruhi alam bawah sadar anak itu
juga mesti dilakukan dengan hal yang sama. Saya contohkan; waktu kecil kita
sering dinasehati para orang tua “jangan mandi kesungai pada tengah hari (siang
jam 12.00)”. Sampai sekarang kita agak takut untuk mandi kesungai tengah hari.
Kedua, teladan. Anak-anak di sekolah banyak
yang membangga-banggakan gurunya di depan orang tuanya dan mencontohnya.
Begitulah anak-anak, mereka akan sangat mudah mencontoh orang lain, maka
sebagai orang tua berikanlah teladan terbaik. Jangan perlihatkan kepadanya
tentang sikap-sikap buruk antara suami-istri, karena akan sangat mempengaruhi
anak kelak dikemudian hari.
Ketiga, pemikiran. Dalam mendidik anak,
ajaklah dia untuk selalu berpikir akan sesuatu yang dia lakukan. Ketika dia
(anak) ingin melakukan satu hal, maka berikan nasehat kepadanya dengan
mengajaknya berpikir. Jika ingin melarang anak, maka laranglah dia dengan
memberikan alasan buruknya. Jika ingin mengajarinya berbuat baik, maka ajak lah
dia berpikir bahwa kebaikan yang dia lakukan akan sangat besar manfaatnya,
Contohnya; “nak coba lihat Bapak yang kerja memulung itu, sudah tua
dan terlunta-lunta dia masih bekerja pada keluarganya, mungkin kalau kamu
berikan ini padanya, bisa jadi dia sangat senang dan memberikannya kepada
keluargnya di rumah, keluarganya mungkin akan sangat senang kan?”
Peristiwa emotional. Seperti yang sudah saya
sebutkan di artikel sebelumnya, bahwa peristiwa emosional akan sangat
mempengaruhi akhlak anak. Emosional bukan berarti marah-marah, tetapi
marah-marah adalah bagian dari emosional. Jadi emosional itu meliputi perasaan
sangat sedih, takut, terharu, marah dan lain-lain. Jadi manfaatkan momen
emosional seperti sedih, senang, takut dan terharu untuk mendidik nya.
Contohnya: ketika kucing masuk kedalam rumah dan anak sangat ketakutan, maka
berikan kalimat kepadanya untuk lebih baik “nak, itu hanya sebagian dari
makhluk Allah, banyak lagi makhluk Allah yang lebih besar dari itu dan lebih
menyeramkan, bukankah Allah sangat kuasa akan hal itu”.
Demikian, selamat mencoba...!
Komentar
Posting Komentar