Prof. Dr. Imam Suprayogo adalah seorang tokoh
yang cukup terkenal di lingkungan universitas Islam di Indonesia. Merupakan
narasumber yang “didengar” pendapatnya oleh kalangan Persyarikatan Muhammadiyah
dalam masalah Pendidikan dan juga dihormati kalangan Nahdhatul Ulama.
Prof. Dr. Imam Suprayogo, adalah pemegang
Rekor MURI untuk konsistensi menulis artikel setiap hari di blog tiga tahun
tanpa jeda setiap hari sejak 16 Juni 2008 - 15 Juni 2011. Sekarang mestinya
rekor itu harus diperbaharui karena sudah tahun 2017 detik-detik terakhir, jika
beliau masih menulis konsisten maka rekor itu menjadi 9 tahun menulis artikel
tanpa jeda setiap hari.
Prof. Dr. Imam Suprayogo juga adalah pemimpin
UIN Malang yang paling lama menjabat. Beliau adalah Rektor UIN Malang dua
priode sekaligus Rektor pertama, yaitu pada tahun 2004-2008, 2008-2013 dan
sebelumnya adalah ketua STAIN Malang dari tahun 1998 hingga tahun 2004. Boleh
saya katakan, Prof. Dr. Imam Suprayogo adalah tokoh yang telah meletakkan
dasar-dasar ideologis perkembangan UIN Malang. Yaitu kampus yang mencintai
Al-Qur’an.
Mahasiswa UIN Malang juga pasti mengenal
pohon Ilmu UIN Malang, yaitu desain pengembangan keilmuan UIN Malang yang
berasaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Sebuah desain pengembangan ilmu yang telah di
gagas oleh Prof. Dr. Imam Suprayogo dan dilaksanakannya.
Ketika wisuda, biasanya wisudawan yang dipanggil
terlebih dahulu adalah wisudawan-wisudawan penghafal Al-Qu’an. Para penghapal
ini adalah para mahasiswa yang telah berhasil menghafal dari program pesantren
yang telah di gagas oleh Prof. Dr. Imam Suprayogo di UIN Malang. Yaitu
memondokkan atau menyantrikan mahasiswa selama satu tahun.
Dahulu ketika beliau masih rektor, proses
seleksi pegawai dan dosen yang pertama di test adalah membaca Al-Quran, dan
membaca Al-Qur’an adalah “kunci pertama” kelulusan seleksi. Proses
belajar-mengajar diintegrasikan dengan Al-Qur’an, melaksanakan khataman
Al-Qur’an sekali sebulan yang dilaksanakan hingga saat ini, semarak UIN Malang
selalu di kuatkan dengan semarak Al-Qur’an, dan inilah ide dan gagasan sang
pemimpin pecinta Al-Qur’an.
Belakang ini UIN Malang, menjadi perhatian
publik. Bukan hanya kecintaan terhadap Al-Qur’an yang dibangun di kampus
ini. Tetapi desain kampusnya yang bakal mempunyai desain
berkaligrafi Islam yakni berbentuk lafadz "Bismillah". Mempunyai
gedung dengan kapasitas yang sangat besar. Prof. H.
Imam Suprayogo menyebutkan bahwa desain ini akan membutuhkan tambahan luas
sekitar 100 hektar. Jika ditambah dengan lahan kampus III yang ada yaitu 100
hektar, maka kampus III nantinya akan seluas 200 hektar. Kedepan kampus
ini bercita-cita menjadi kampus Islam terbesar di Asia, dan kedua terbesar di
dunia setelah al-Azhar Mesir.
Tulisan ini bukan
untuk maksud tertentu, melainkan hanya untuk sebagai pelajaran bagi kita bahwa
kemajuan ummat Islam adalah harus kembali kepada Al-Qur’an, dan itulah yang
telah di gagas oleh beliau. Kedepan, kampus ini diharapkan tetap dapat
mempertahankan integritasnya dan mewarnai kegiatan kampus dengan Al-Qur’an,
sebagaimana pohon ilmu yang telah di gagas oleh Prof. H. Imam Suprayogo.
Allah berfirman tentang pentingnya kita menjadkan Al-Qur’an sebagai pijakan
untuk meniti kemajuan:
إِنَّ هَٰذَا
ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا ٩
Artinya: 9. Sesungguhnya Al Quran ini
memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang mu´min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar.
Komentar
Posting Komentar