Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018
Gambar
Kenapa kita lebih cenderung mempercayai berita yang datang dari orang yang kita sukai dari pada berita yang datang dari orang yang tidak kita sukai? “Ketika saya membaca berita online, saya lebih cendrung mempercayai berita yang di upload/bagikan oleh orang yang saya kagumi, atau dari tokoh yang saya suka dari pada berita yang di upload/bagikan oleh orang yang saya tidak sukai, padahal beritanya pada konten yang sama”. Apa saudara juga mengalami hal yang sama dengan saya, mungkin kita semua merasakan hal yang sama pada kasus seperti ini. Padahal sejatinya berita itu mempunyai derajat yang sama, sampai kita  tabayun  dan menemukan kebenaran   tentang berita yang dimaksud . Apa yang terjadi dengan pikiran kita? bukankah kita pembelajar yang mempunyai orientasi kebenaran, bukan idealisme kelompok?  Kalau kita pembelajar dengan orientasi kebenaran, seharusnya berita yang bermunculan di masyarakat mempunyai nilai yang sama bagi kita, hingga kita mencari tah...
Gambar
Anak 5-7 tahun sudah pandai berbohong? sebagai orang tua, kita pantas heran terhadap tingkah dan prilaku anak kita, mereka berbohong! Padahal usia mereka masih 5-7 tahun. Anak-anak harusnya masih lugu dan jujur, berkata apa adanya seumuran itu. Namun, jelas bagi kita mereka sudah berbohong. Apa sebab mereka berbohong, apa yang memotivasi mereka  sehingga mereka bisa  berbohong.? Pada kesempatan ini saya ingin menguraikan 4 pemicu anak berumur 5-7 tahun untuk berbohong. Pemicu ini hanya pemicu utama yang sering terjadi dan sering kita temukan. Kiranya dengan tulisan ini, para orang tua dan calon orang tua bisa memahami dan mengambil tindakan untuk menyikapi anak yang berbohong. Pertama, sebab anak berbohong adalah perkembangan imajinasinya. Perkembangan kognitifnya membuatnya mulai berimajinasi. Mungkin ibu atau bapak mendengar anaknya bercerita panjang lebar dengan antusias dan berseri-seri, padahal cerita anak itu tidak sesuai dengan kenyataan. Sebenarnya itu ad...
Gambar
Ada beberapa kondisi psikologis anak yang akan sangat berpengaruh bagi pemikirannya. Yaitu ketika anak dalam kondisi sangat sedih, ketika anak dalam kondisi sangat senang, ketika anak dalam kondisi sangat takut dan ketika anak termotivasi. Kondisi ini akan menjadi ingatan yang sangat susah untuk dilupakan oleh anak. Jika kamu mendapati anakmu pada kondisi sangat takut, pertama janganlah terbawa kondisi takut hingga anakmu melihat kondisi mu. Kedua, berusahalah untuk tegar pada kondisi ketakutan ini dan berikanlah nasehat kepada anak-anak agar mereka senantiasa mengingat akan kebesaran, keesaan dan kekuasaan Allah subahanahu wata’ala . Maka kondisi psikologis anak akan mendorongnya untuk senantiasa mengingat nasehat yang sangat berharga. Coba ingat kisah tentang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang sedang berada di gua sur dengan Abu Bakar As Shiddiq, beliau memberikan nasehat kepada Abu Bakar untuk tidak takut dan berserah diri kepada Allah; “ innallaha ma’anaa ”. Keti...
Gambar
  Saya tidak tahu, siapa dulu yang menemukan kata “tujuan” ini. Sehingga kata “tujuan” ini sangat penting dalam mengelola sistem interaksi di dalam kehidupan sosial kita. Saya ingin menggunakan kata “tujuan” ini pada banyak dimensi, sehingga kita paham betapa berharganya buah pikiran orang yang menemukan kata ini, dengan begitu mungkin saja ada dampak positif kepada kita dalam menilai orang lain, sehinga kita lebih menghargai buah pikirannya. Yang lagi hangat sekarang adalah menikah, yaa begitulah kita melihat.  Menikah ini kita bagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh “tujuan” yang dirumuskan dengan rapi. Menikah pertama, “tujuan” dirumuskan;  membangun rumah tangga yang baik untuk mendapatkan ridha Allah subahanahu wata’ala .  Maka misi yang digunakan untuk mencapai “tujuan” menikah adalah dengan ridha Allah subahanahu wata’ala . Pernikahan itu akan dimulai dengan misi yang yang diajarkan Islam. Sehingga konsekuensi sangat banyak; calon pengant...
Gambar
  Badan atau bagian organ tubuh yang sudah mati disayat, ditusuk tidak akan terasa dan badan tidak akan berontak. Begitulah fisik seseorang, semakin sehat fisiknya maka akan semakin sensitif dengan gangguan dan rangsangan. Begitu juga halnya seseorang yang memiliki pemikiran dan perasaan yang sehat, dia akan lebih sensitif akan lisan dan perbuatan orang lain. Tidak jauh berbeda dengan Iman, semakin kuat dan semakin tinggi keimanan seseorang, maka hatinya lebih mudah menolak dan menentang perbuatan dosa.   Pergaulan akan menunjukkan contoh yang jelas mengenai hal ini. Pemuda yang buruk akan enggan berteman dengan remaja masjid yang soleh. Begitu juga dengan seorang ustadz akan enggan berteman dengan para pezina dan pemabok. Di dunia pemerintahan dan politik, hal ini juga akan terjadi; politisi yang korupsi akan bergaul bersama dengan personal yang menyukai korupsi. Sejatinya itulah Iman, Iman memisahkan seseorang dari gerombolan, menuju kelompok yang lebih baik. Realit...
Gambar
Malam itu malam purnama, anak-anak di “ banjar ” itu berkumpul. Keluarlah seoarang anak laki-laki dari rumahnya menyusuri tanggga rumah panggung yang “ bertaruma ” itu. “ ulang ko lambat-lambat i torui ucok, ro naron si gotap ului ” ibunya memberikan nasehat dengan Bahasa Mandailing. “ Olo umaak ” Aswin menjawab. Aswin dengan melilitkan kain sarung di lehernya segera bergegas menemui temannya yang telah berkumpul setelah shalat isya, di dekat tiang listrik, di tepi jalan di dekat rumahnya. “Asi maralama ?” Bincar bertanya ditengah kumpulan temannya-temannya. “asi-asi..” teman-temannya bersahut-sahutan. Setelah bersepakat, sekumpulan anak kecil itu memulai permainan yang di kenal dikampung mereka dengan nama “maralama”. “pong mita jolo” Imcar mengajak teman-temannya ompimpa. Setelah ompimpa selesai, maka ada tinggal dua orang yang tersisa, setelah itu mereka mengundi lagi. “ pis kamu ” Aswin menyuruh temannya untuk menentukan “ sipanjago tiang ”. Rupanya yang terpilih sebagai “ pan...
Gambar
  Salah satu tetangga kami yang sangat perhatian dengan masalah agama Pak Saruddin Lubis bercerita, “ketika masih muda dulu, saya belajar tafsir dengan ompungmu” begitulah dia mengatakan kepada saya ketika menceritakan tentang masa mudanya ketika belajar dengan Jasampe dahulu. Jasampe adalah seorang sepuh yang mengajari anak-anak dan pemuda belajar tentang Al-Qur’an. Bahkan Jasampe menjelaskan makna ayat yang dibaca, begitulah alasan orang mengatakan, bahwa Jasampe sebaga guru tafsir walaupun hanya sekedar menjelaskan ayat yang dia baca sesuai dengan pemahamannya. Kemampuannya mengajarkan Al-Qur’an turun kepada salah satu anaknya, yaitu Ahmad.              Salah satu anaknya bercerita, ketika dia (Jasampe) masih hidup, terkadang mirip dengan Buya Hamka ketika memakai jubah putihnya. Seandainya dia masih hidup, saya ingin meminta nasehat kepadanya. Nasehatnya yang membangun jiwa.      ...
Gambar
Biasanya orang memiliki idealisme akan selalu berpikir sistematis tentang apa yang akan dia lakukan. Dalam hidup dan beragama, seorang mukmin yang baik akan menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar ideologinya. Realita yang terjadi yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an akan memancing qalbunya untuk berkata. Berkata dan menyatakan bahwa Al-Qur’an telah menjelaskan “harusnya perkara itu ditanggapinya seperti ini, karena Al-Qur’an menjelaskannya seperti ini”. Karena begitulah ayat Al-Qur’an menyatakan dalam ayat kedua surah kedua ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ ٢ Artinya: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Begitulah Allah subahanahu wata’ala ingin menegaskan bahwa Al-Qur’an harus menjadi pemimpin bagi orang yang beriman, sehingga Allah subahanahu wata’ala menyatakan di awal bahwa Al-Qur’an itu tidak ada keraguan padanya. Sekarang ini, realitanya orang-orang islam itu sendiri banyak yang meragukan Al-Qur’an. Kerag...