“LAKI” The Hero Name
Terkadang aura wajah dapat menggambarkan
kondisi hati. Begitulah manusia, kegugupan yang ada dalam dadanya terkadang
terlihat di raut wajahnya. Tetapi sebagai seorang “Laki”, harusnya bisa
mengontrol apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan. Jika keharuan sampai
meneteskan air mata, ingatlah bahwa pemuda tidak harus menangis, jika dia harus
menangis biarkan air matanya menetes ke dalam dada, agar dapat menumbuhkan
benih patriotis yang ada dalam dirinya. Begitulah menurutku harusnya sebagai
seorang “laki”, tentu teman-teman mempunyai pandangan yang berbeda tentang ini.
Hidup seorang “laki” bukanlah untuk dirinya sendiri, dia harus menerima amanah
dan tanggung jawab yang besar untuk “membangun” keluarga, masyarakat dan
bangsanya.
خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم
لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani)
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah
satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih
diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari
manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari
implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.
Selain itu, manfaat kita memberikan
manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita
sendiri. Sebagaimana firman Allah:
إِنْ أَحْسَنتُمْ
أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ…
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya
kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri …” (QS al-Isrâ/ 17: 7), dan sabda
Rasulullah:
… وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ
أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“… dan barangsiapa (yang bersedia) membantu
keperluan saudaranya, maka Allah (akan senantiasa) membantu keperluannya.” (Hadits
Riwayat Bukhari)
Seorang “laki” tidak boleh cengeng, seorang
“laki” harusnya jadi patriot, seorang laki harusnya jadi pejuang yang dapat
menegakkan hak-hak semua kaum dalam garis keadilan. Wisuda bukanlah sesuatu
yang harus dianggap sebagai bagian akhir dari perjalanan diri, tetapi
perjuangan baru dimulai. “Selamat memulai sebagai seorang “laki””
Komentar
Posting Komentar