Malam ini, penyampai materi di Rian Kanan,
Malang adalah Ustadz Alpin Sohih. Ustadz Alpin sangat dikenal dengan
penyampaian materinya yang spesifik membahas tentang konteks penamaan surah di
dalam Al-Qur’an. Ustadz Alpin di awal materinya, sering sekali mengatakan bahwa
“materi ini khusus membahas penamaan surat di dalam Al-Qur’an, untuk memantik
para jama’ah agar lebih semangat di dalam mempelajari Al-Qur’an”. Malam ini
beliau menerangkan tentang surah Ar-Rahman. Sebelum berbicara tentang materi
yang disampaikan, saya ingin menyampaikan terlebih dahulu penilaian saya
terhadap Ustadz Alpin Sohih.
Saya sering mendengarkan materi beliau, saya
kagum kepadanya. Ustadz yang masih sangat muda, hapalan Al-Qur’annya sangat
banyak. Ustadz Alpin di dalam penyampaian materinya, sudah masuk pada surah
Ar-Rahman, setiap menyampaikan materinya tentang penamaan surah di dalam
Al-Qur’an, beliau banyak membacakan ayat di dalam surah itu, hingga surah Ar-Rahman
tadi. Beliau menjelaskan dari ayat mana penamaan surah itu di ambil, apa saja
kandungan, nasehat di dalam surah tersebut dan peristiwa besar yang ada di
dalamnya.
Beliau selalu membacakan ayatnya, baik itu di
awal, pertengahan, atau akhir surah. Surah Ar-Rahman adalah surah yang ke 55
Juz ke 27. Kajian ini di mulai dari surah Al-Baqarah dan malam ini sudah sampai
pada surah Ar-Rahman. Selain banyak menghapal Al-Qur’an, Ustadz Alpin juga bisa
menyampaiakan materi ini dengan “getaran” yang memompa semangat audiens nya,
beriwibawa dan tegas dengan candaan yang membuat jamaah merasakan materinya
lebih enak dan enjoy untuk di dengar. Semoga ilmu para guru di jaga dan
ditambah oleh Allah subahanahu wata’ala dimanapun dan siapan mereka itu.
Penjelasan Surah Ar-Rahman yang disampaikan
oleh Ustadz Alpin pada malam ini didengar oleh banyak orang tua yang sepuh,
pemuda dan mahasiswa, beserta jamaah wanita. Saya yang mendengar penjelasan Ustadz
Alpin merasa penyampaiannya up to date dan kekinian. Saya
yakin jama’ah yang lain juga merasakan hal itu, karena sesekali saya perhatikan
bahwa para orang tua, senyum ikhlas mendengarnya.
ٱلرَّحۡمَٰنُ ١ عَلَّمَ ٱلۡقُرۡءَانَ
٢ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ ٣ عَلَّمَهُ ٱلۡبَيَانَ ٤
Artinya: (Tuhan) Yang Maha Pemurah. Yang telah
mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarkan manusia bayan.
Allah Yang Maha Pemurah,Yang Maha Penyayang.
Kasih sayang yang diberikan oleh Allah subahanahu wata’ala kepada
seluruh insan sangat luar biasa, penuh makna. Saya berikan
contoh: kita berandai kalau kasih sayang diukur dengan materi; semua orang yang
berada di kota ini dianugerahi penghasilan 1 milyar sebulan. Kira-kira siapa
yang akan jadi tukang bangunan, satpam, polisi, pedagang bakso, pedagang beras
dan yang lain-lain. “Ah untuk apa jadi satpam, udah ada penghasilan 1 milyar
sebulan”, siapa yang akan jaga pintu sekolah dan gerbang komplek perumahan mu? siapa
yang akan bangun rumah mu?
Allah yang telah mengajarkan manusia
Al-Qur’an. Keindahan bahasa ayat Al-Qur’an tidak bisa di bandingkan. Banyak
ayat Al-Qur’an yang belum ke selami ya, baru beberapa ayat dan itu sangat
sedikit. Kayaknya kedepan kita harus lebih banyak menyelami makna-makna ayat
Al-Qur’an.
Allah yang menciptakan manusia, dan
mengajarkan manusia bayan. Penciptaan manusia dan mengajarkan
manusia bayan, bayan atau ungkapan dalam
menyampaikan rasa terima kasih, mengungkapkan rasa marah, kasih sayang, cuek,
bawel, cerewet telah di ajarkan Allah subahanahu wata’ala kedalam dada manusia. Perbendaharaan
ungkapan-ungkapan itu sangat kaya dan banyak sekali. Seseorang yang ingin
menyampaikan atau menunjukkan kasih sayang kepada temannya banyak caranya, dan
setiap orang punya referensi yang berbeda-beda untuk mengungkapkan itu.
Ada yang suka buat puisi kepada temannya gak?
Atau pantun? Apakah teman-teman tahu kalau itu adalah nikmat yang sangat besar
yang Allah berikan kepada kita? Sehingga Allah subahanahu wata’ala mengulangi
ayat di bawah ini puluhan kali.
٢٩ فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٣٠
Artinya: Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu
dustakan???
Komentar
Posting Komentar