Padang pasir
yang luas,
membut perjalanan terasa berat.
Lelah dan haus bertengger disetiap langkah,
membuat tenggorokan bahkan hati kering.
Berjalan menyusuri padang pasir,
berharap menemukan pohon dan bunga tempat berteduh.
Kaktus telah lebih dulu hadir di depan mata,
menggambarkan kekeringan dan menampakkan duri sebagai simbol kerasnya padang
pasir.
Kutemui beberapa kafilah, mereka berkata "oase akan segera kamu temui",
di sana ada mata air dan pemondokan yang teduh.
Kafilah memang benar! di oase ini ada mata air dan pemondokan yang banyak,
para pelayan melambai dan menawarkan :"singgah lah tuan"...!
Sekilas pemondokan itu sangat tenang; air, tempat istirahat, kolam renang
menjanjikan ketenangan dan keteduhan.
Masya Allah begitu sejuk dan ingin sekali singgah.
Pemondokan yang begitu banyak, membuat ku lama untuk memilih.
Pemondokan itu sungguh sangat menawan dan menyejukkan.
Tetapi begitu mahal, sehingga membuat ku sadar
bahwa aku hanya seorang musafir yang tak punya apa-apa,
cukup bagiku oase itu yang mengantarkan ku ke lembah,
itulah hakekat tujuan yang telah ku semai.
Komentar
Posting Komentar