Kenapa anak saya nakal sekali??
Seorang anak yang melihat ayahnya selalu berzikir dan bertahlil,
bertahmid, dan bertasbih, maka dia pun akan mudah untuk mengucapkan:
Laa ilaaha illallah, subhanallah, dan allahu akbar.
Seorang anak yang selalu melihat ayahnya berpuasa senin dan
kamis, ikut serta dalam shalat berjama’ah di masjid jelas akan berbeda dengan
seorang anak yang melihat ayahnya berada di tempat perjudian atau bioskop
serta tempat-tempat hiburan yang lainnya.
Anda akan melihat seorang anak yang selalu mendengarkan suara
adzan mengulang-ngulang lantunan adzan, dan anda akan melihat seorang anak yang
selalu mendengarkan lagu yang dilantunkan orangtuanya, melantunkannya pula setelah di bergaul di masjid dengan
muadzzin atau penyanyi.
Sungguh indah andaikata seorang ayah adalah pribadi yang selalu
berbuat baik kepada kedua orangtuanya dengan berdo’a untuk mereka dan memohon
ampunan kepada Allah bagi keduanya, selalu menanyakan keadaannya dan tenang
berada bersama keduanya, selalu memenuhi kebutuhan keduanya dan memperbanyak
berdo’a dengan ungkapan:
Dia pun berziarah ke makam kedua orangtuanya, bersedekah untuk
keduanya, menghubungkan kekerabatan dengan orang-orang yamg dekat dengan
keduanya, juga memberi kepada orang-orang yang selalu diberi oleh keduanya.
Jika seorang anak melihat perangai orangtuanya yang demikain,
maka dengan izin Allah anak itu akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Dia
akan selalu memohon kepada Allah ampunan bagi kedua orangtuanya, dan sealu
melakukan sesuatu yang biasa dilakukan oleh kedua orangtunya kepada
kakek dan neneknya.
Seorang anak yang dididik shalat oleh orangtuanya jelas akan
berbeda dengan seorang anak yang biasa diajarkan menonton film, musik atau
sepak bola.
Semua pertanyaan ini akan selalu tertanam di dalam pikiran
seorang anak dan selalu memikirkannya yang pada akhirnya si anak dengan izin
Allah akan meniru apa saja yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.
Demikian pula anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhijab
dan menutup diri dari laki-laki lain, dia telah dihiasi dengan rasa malu dan
sikap menjaga kehormatan, kesucian dirinya telah menjadikan dirinya mulia. Jika
ibunya demikian niscaya anaknya juga akan belajar menanamkan rasa malu, menjaga
kehormatan dan kesucian dari ibunya.
Sedangkan anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhias diri
di depan setiap laki-laki, bersalaman-berpelukan, dan
bercampur baur, tertawa dan tersenyum dengan laki-laki lain bahkan berdansa
dengan mereka, maka anaknya pun akan belajar yang demikian itu darinya.
Maka bertakwalah kalian wahai para ibu dan ayah! Jagalah
anak-anak kalian, dan jadilah kalian sebagai suri tauladan bagi mereka dengan
perangai yang baik dan tabiat yang mulia. Sebelum itu semua, jadilah kalian
sebagai suri tauladan dengan memegang teguh agama Allah juga Nabi-Nya.
Komentar
Posting Komentar